TNI dan Warga Desa Kaliuda Bersinergi Bor Sumur dalam TMMD ke-123 di Sumba Timur

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Musim kemarau yang kerap membawa krisis air bersih bagi warga di masa mendatang tidak lantas membuat harapan menjadi sirna. Secercah harapan itu muncul di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur. Personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 dari Kodim 1601/Sumba Timur bersama warga bahu-membahu mengebor sumur demi memastikan akses air bersih bagi masyarakat, Kamis (20/2/2025).

Pengeboran sumur ini menjadi salah satu sasaran tambahan dalam program TMMD ke-123, sebagai langkah nyata TNI dalam membantu masyarakat mengatasi kesulitan air. Komandan Satgas TMMD ke-123, Letkol Arh. Doman Endro Pramono, menyatakan bahwa proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi warga yang selama ini bergantung pada sumber air terbatas.

"Kami bersama warga bekerja sama menggali sumur bor ini sebagai solusi atas permasalahan air yang dialami masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat," ujar Letkol Doman yang juga merupakan Dandim 1601 Sumba Timur itu.

Dalam proses pengerjaannya, sinergi antara personel TNI dan masyarakat terlihat begitu kuat. Warga dengan penuh semangat ikut serta dalam penggalian, membantu mengangkut material, hingga memastikan setiap tahap berjalan dengan lancar. Kebersamaan ini mencerminkan semangat gotong royong yang masih kental di tengah masyarakat Sumba Timur.

Tak hanya pengeboran sumur, program TMMD ke-123 juga mencakup berbagai pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memberikan harapan baru bagi desa yang selama ini berjuang menghadapi tantangan alam.

Dengan hadirnya sumur bor ini, diharapkan tak ada lagi warga yang harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan setetes air bersih. Apa yang dilakukan TNI bersama warga ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kepedulian, harapan, dan persatuan untuk masa depan yang lebih baik.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu