Polres Sumba Barat Siapkan Tim Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

SUMBA BARAT, iNewsSumba.id – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) harus disikapi dengan langkah preventif sedini mungkin. Hal inilah yang menjadi pijakan Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, memimpin Latihan Pra Operasi Bina Karuna Turangga 2022 di Aula Mapolres Sumba Barat, Selasa (02/8/2022) kemarin. Ia didampingi Kabag Ops Polres AKP Made Mudana.

Gde Anom menjelaskan, Operasi Karuna Turangga 2022 mengedepankan fungsi Binmas, namun kegiatan ini butuh kebersamaan dan kekompakan setiap fungsi kepolisian dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Yang saya pelajari di pulau Sumba khususnya Sumba Barat adalah kebakaran hutan Bagian perbukitan,” ujarnya dalam arahan.

Langkah yang harus diambil, akata Gde Anom ialah memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya kelompok tani kemudian pemasangan spanduk, pembagian pamflet serta kampanye media online.

“Sepengetahuan saya, cara mengetahui titik api dengan cara menginstal aplikasi LAPAN Fire Spot atau Browsing Sponge selanjutnya turun kelapangan memastikan kebenaran informasi tersebut,” tukasnya sembari menegaskan, apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan, maka wajib mendatakan nama pemilik lahan tersebut dan melakukan pemeriksaan sesuai peraturan yang ada kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait lainya.

“Melakukan maping sasaran atau lokasi yang dianggap rawan Karhutla sehingga pada saat pelaksanaan operasi benar-benar sesuai sasaran yang telah ditentukan. Dilihat setiap waktu menggunakan aplikasi LAPAN, silahkan personel yang terlibat dalam operasi mendownload dan menggunakan aplikasi tersebut saat melaksanakan tugas,” urai Gde Anom.

Operasi Bina Karuna Turangga 2022 ini rencananya akan digelar dari tanggal 2 hingga 15 Agustus mendatang. Sebanyak 48 personel akan diterjunkan dalam operasi, sesuai dengan Surat Perintah Kapolres Sumba Barat Nomor: Sprin/93/VII/OPS 1.3./2022 Bina Karuna Turangga-2022.

“Kerja dan mengabdilah dnegan penuh tanggung jawab, apabila terjadi Karhutla di lapangan dan membutuhkan bantuan personel tambahan maka segera melaporkan secara berjenjang,” pungkasnya Gde Anom.