SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Polres Sumba Timur memastikan penyidik dari Reskrim Polres Sumba Timur masih terus melakukan sejumlah langkah penyelidikan terkait kasus kematian Axi Rambu Kareri Toga. Hal ditegaskan Wakapolres Sumba Timur Kompol Arif Sadikin pada iNews.id di ruang kerjanya, Rabu (6/3/2024) siang lalu.
“jadi kami juga masih menunggu hasil autopsinya. Penyidik kami juga telah berkomunikasi dengan Dokter Forensik yang lakukan autopsi, namun hingga kini memang belum didapatkan hasilnya,” tandas Arif.
Arif yang saat itu didampingi sejumlah penyidik Reskrim Polres Sumba Timur itu lebih lanjut menguraikan, Dokter Edy Hasibuan selaku aksi forensik dalam lakukan autopsi lalu juga mengambil sejumlah sampel organ tubuh almarhumah Axi Rambu Kareri Toga. Sampel itu diperlukan untuk dilakukan pemeriksaan atau uji patologi anatomi di RS WZ Yohanis- Kupang.
“Pengambilan sampel itu juga atas persetujuan keluarga. Jadi hasil uji forensik yang dilakukan dokter Edy Hasibuan itu nanti dipadankan dengan hasil uji patologi anatomi baru bisa disimpulkan lebih jauh. Nah hasil uji patologi itu bisa saja yang masih ditunggu oleh Dokter Edy untuk kemudian dipadukan dalam sebuah berita acara hasil autopsi,” urai Arif.
Pihaknya memahami penantian keluarga dan juga warga termasuk elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Aksi untuk Axi. Rasa yang sama terkait penantian itu juga dialami oleh para penyidik dan keluarga besar Polres Sumba Timur. Terkait dengan hal itu, Kapolres Sumba Timur, sebut Arif, kini sedang berada di Kupang untuk memastikan progres dari hasil autopsi itu.
“Pak Kapolres sekarang ada di Kupang, selain untuk urusan tugas kedinasan di Polda NTT, tentu juga akan mengecek lebih jauh terkait perkembangan pemeriksaan paska autopsi lalu,” tukas Arif.
Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS yang dihubungi terpisah via WA-nya, Rabu (6/3/2024) melam tadi membenarkan sedang berada di Kupang. Selain urusan kedinasan, pihaknya juga mengakui akan mengecek dan berkomunikasi lebih jauh dengan dokter forensik yang lakukan autopsi lalu, guna memastikan progresnya.
“Iya benar, dan saya harap masyarakat juga bisa memahami bahwa kita memang sedang berusaha ke arah sana,” tandas Fajar.
“ Kalau Kasat Reskrim ada ke Bali untuk ambil hasil labfor CCTV,” timpalnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait