Bikin Miris dan Prihatin, Ternyata Ada 20 Kasus Kawin Tangkap di Pulau Sumba

Dion. Umbu Ana Lodu
Korban dan sejumlah terduga pelaku kawin tangkap yang videonya viral pekan lalu ketika diamankan aparat Polres Sumba Barat Daya - Foto Kolase Istimewa

SUMBA TENGAH, iNewsSumba.id – Kasus kawin tangkap yang terjadi pekan lalu dan videonya viral ternyata bukan yang pertama terjadi di Pulau Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa yang terjadi di Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, kabupaten Sumba Barat Daya itu adalah kasus kesekian dari rentetan kasus sejenis.

Merujuk data yang diperoleh iNews.id dari lembaga pemerhati hak anak dan perempuan Solidaritas Perempuan dan Anak (SOPAN) Sumba,  ternyata telah tercatat 20 kasus kawin tangkap sejak 2013 hingga yang terkini  pada tahun 2023. Data itu terhimpun dari 3  dari 4 Kabupaten di Pulau Sumba yakni Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, atau di Kabupaten Sumba Timur tidak tercatat atau terungkap.

Yustina Dama Dia, Direktur SOPAN Sumba, kepada iNews.id, Rabu (13/9/2023) siang ketika dikonfirmasi via gawainya memaparkan data dan catatan itu, bukan hanya terhimpun oleh SOPAN saja tapi juga oleh lembaga pemerhati dan advokasi hak anak dan perempuan lainnya seperti halnya Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (Peruati) di Sumba.

Yustina lebih lanjut menguraikan dari keseluruhan kasus yang tercatat itu, korbannya adalah perempuan berusia 13 sampai 30 tahun. Data yang kemudian sempat menjadi rujukan dari sejumlah figur dan organisasi di Sumba maupun pusat menyatakan kecaman dan sikapnya. Seperti halnya ketua DPR – RI, Puan Maharani. Yang mana lewat keterangan tertulisnya menyatakan praktik kawin tangkap juga melanggar UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Dari total 20 kasus itu, diakui SOPAN Sumba hanya bisa tercover dan didampingi untuk advokasi sebanyak 4 kasus kawin tangkap. Hal itu, kata Yustina terjadi karena lembaga yang dipimpinnya juga diperhadapkan ragam hambatan di lapangan termasuk keterbatasan Sumber Daya Manusia dan pendanaan.


Kolase tangkapan layar video viral dan Yustina Dama Dia, Direktur SOPAN Sumba - Foto : iNewsSumba.id

 

“Dari jumlah kasus itu  memang hanya bisa kami dampingi 4 kasus, yang lainnya didampingi lembaga lain. Namun pasti juga dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak semuanya bisa didampingi oleh kami maupun lembaga pemerhati anak dan perempuan di Sumba,” pungkas Yustina. 

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network