SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Timur, NTT telah menuntaskan kegiatan Pengenalam Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB). Proses PKKMB ditutup dengan gelaran Karnaval serta Malam Inagurasi, yang berlangsung semarak dan meriah.
Terpantau Sabtu (1/9/2023) mulai pukul 15.30 WITA ratusan mahasiswa baru Unkriswina ambil bagian dalam karnaval yang juga dimeriahkan oleh drum band SMAN 2 dan SMPN 2 Waingapu. Menempuh rute sekira 3 kilometer dengan start dari depan Kantor Dinas PUPR dan finish di pelataran Kampus Unkriswina, para mahasiswa dan mahasiswi baru tampil dengan kreasi busana dari bahan bekas yang didaur ulang.
Selain itu yang juga tak bisa terlepas dari kegiatan karnaval di Pulau Sumba adalah sajian aneka pakaian adat yang didominasi kain tenun, sarung tenun dan songket khas Sumba Timur dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Karnaval diikuti antusias oleh seluruh peserta juga mendapatkan sambutan positif dari warga di sepanjang rute yang dilalui dengan long march atau berjalan kaki itu. Ketua Panitia PKKMB Unkriswina tahun 2023, Osfres Umbu Djadji, kepada iNews.id mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen yang terlibat juga pada masyarakat yang merespon positif hadirnya ratusan calon intelektual muda.
“Kami mengusung tema ‘Tumbuh Bersama Kita Wujudkan Prestasi’ dalam kegiatan PKKMB tahun ini. Dari total 740 peserta PKKMB yang ikut dalam kegiatan karnaval dan inagurasi sebanyak 737 orang,” jelas Osfres.
Antusiasnya para mahasiswa baru ambil bagian dalam karnaval dan inagurasi itu paling tidak diungkapkan oleh Anton dan Theresia. Kepada iNews.id, keduanya mengaku tergabung bersama 32 anggota pada kelompok yang mereka namakan Tarimbang. Kelompok ini selain mengenakan busana adat khas Sumba dan etnis lainnya, juga yang menyajikan busana unggulannya yakni perpaduan kain tenun ikat khas Sumba Timur dengan kreasi barang bekas yang mereka daur ulang.
“Saya daur ulang dari bahan bekas kayu sebagai replika tombak. Sedangkan bahan alami daun pandan yang dianyam dibentuk jadi tameng serta tempat taruh sirih pinang, kami persiapkan ini selama 4 hari,” ungkap Anton.
“Kalau busana saya padukan kain tenun ikat Sumba Timur dan bahan daur ulang kertas karton juga kawat sebagai rangka sayap keemasan yang dipasang tepat dipunggung,” imbuh Theresia.
Setibanya di pelataran kampus Unkriswina, seluruh peserta disambut pihak rektorat dan dilanjutkan sejumlah atraksi seni dan budaya seperti Luluk, nyanyi lagu Sumba diiringi Jungga, peragaan busana serta live musik. Namun sebelum tersajinya seni dan hiburan, Rektor Unkriswina Maklon F Killa memberikan motivasi pada para mahasiswa baru dalam sambutannya.
Rektor Unkriswina Sumba Maklon F Killa secara resmi menutup kegiatan PKKMB dan juga memberikan motivasi pada para mahasiswa baru dalam malam inagurasi - Foto : iNewsSumba.id
“Selama PKKMB tentu kalian telah mendapatkan bekal dan informasi yang bisa membantu kalian semua untuk memasuki proses perkuliahan dengan baik dan sukses pada akhirnya. Masuk sebagai Mahasiswa di Unkriwina tentu masuk ke pola kehidupan yang baru. Saya harapkan di 4 tahun ke depan kalain ini bisa wisuda. Namun untuk itu tercapai tentu harus punya daya juang, jangan memiliki sikap mudah menyerah dan suka menghindari tantangan tapi dihadapi dan ditaklukkan,” papar Maklon.
Adapun malam inagurasi juga ditandai dengan pencopotan tanda peserta PKKMB juga pemakaian jas almamater kepada perwakilan mahasiswa yang dilakukan oleh pihak rektorat. Selanjutnya seluruh mahasiswa baru, senior dan rektor serta seluruh civitas akademika Unkriswina larut dalam suasana suka cita dengan menikmati live musik dan aneka sajian seni dan hiburan serta pesta kembang api hingga pukul 22.00 WITA.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
