SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kabupaten Sumba Timur dimasa silam tak bisa lepas dari Bandara Mau Hau sebagai pintu masuk lewat jalur udara. Namun seiring waktu bergulir, sejak 28 Mei tahun 2009 silam, fasilitas yang dibangun sejak era kolonialisme silam itu berganti nama menjadi Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK).
Peresmian nama baru Bandara Mau Hau menjadi Bandara Umbu Mehang Kunda itu dilakukan oleh mendiang Gubernur NTT kala itu, Frans Lebu Raya, 29 Mei 2009. Yang mana ditandai dengan prosesi adat khas Sumba Timur berupa pemotongan seekor kerbau.
Nama Umbu Mehang Kunda dipilih untuk gantikan nama sebelumnya dilandasi oleh penghargaan atas jasa sosok itu yang merupakan Bupati Sumba Timur periode 1999-2004 dan 2005-2010, namun meninggal dunia saat masih dalam masa tugas pada 2 Agustus 2008 silam.
Penetapan nama baru Bandara UMK itu berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.KP 33 Tahun 2009 bertanggal 27 Januari tahun 2009. Pertimbangan pergantian nama itu diantaranya karena jasa Almarhum Umbu Mehang Kunda ketika menjadi Bupati telah banyak melakukan terobosan dan perubahan pembangunan daerah diantaranya merubah wajah Kota Waingapu, menempatkan secara dominan sejumlah kantor Pemerintahan dalam satu kompleks, membangun Gedung DPRD dan sejumlah terobosan lainnya.
Saat wafat dan masih disemayamkan di Rumah Jabatan, tokoh – tokoh politik nasional seperti Akbar Tanjung dan Agung Laksono, Syamsul Muarif, Enggartiasto Lukito datang melayati jenazahnya.
Makam Umbu Mehang Kunda di Kampung Adat Praiyawang, yang bersangkutan merupakan Bupati Sumba Timur periode periode 1999-2004 dan 2005-2010 , namanya diabadikan sebagai nama Bandara - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Kini Bandara UMK terus berbenah untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang memanfaatkannya. Pembangunan Terminal Bandara dengan dana lebih dari Rp68 miliar menjadi lebih representatif, ramah bagi kaum difabel dan perempuan telah dilakukan dan masuki masa pemeliharaan. Informasi yang berkembang menyebutkan terminal Bandara itu akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Joko Widodo Juni atau Juli mendatang.
Nugrah, selaku GS pada proyek yang dikerjakan oleh PT Adi Tekindo Perkasa itu ketika dihubungi via gawainya, Selasa (30/5/2023) menjelaskan pihaknya kini sedang melakukan pengecekan semua alat kelistrikan. Hal itu disebutkan untuk merapikannya. Selain itu pengecatan juga menjadi pencermatan untuk dirapikan.
Terminal Bandara UMK di waktu malam, kini proses pemeliharaan terus berlangsung sejak dibangun baru dengan dana APBN sebesar lebih dari Rp68 Miliar - Foto : iNewsSumba.id
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait